Rabu, 04 Mei 2011

daftar tempat kursus kampung inggris

daftar tempat kursus kampung inggris

Senin, 11 April 2011

alamat kirim tulisan di koran

alamat koran

alamat media

Minggu, 23 Januari 2011

Pencemaran Sungai, Pembantaian kehidupan

Sungai telah menjadi urat nadi kehidupan sejak dahulu kala. Daerah pinggiran sungai menjadi pusat perdagangan. Ibaratnya, sungai menjadi poros kehidupan masyarakat. Sungai menjadi tempat mencuci, mandi, dan buang hajat.

Selain itu, air sungai dapat digunakan untuk minum dan menjadi seperti halaman belakang sebagai tempat bermain bagi anak-anak yang di tinggal di tepian sungai. Sungai pun bisa menjadi tempat pembantaian kehidupan. Mengapa?

Airnya yang kotor bisa menjadi sarana penularan penyakit yang sempurna.
Pencemaran yang terjadi membuat banyak biota di dalamnya mati dan menjadi beracun bila dikomsumsi olehmanusia.
Pendangkalan yang dialami sungai akan berakibat fatal di musim penghujan. Air sungai naik dan membanjiri daerah yang ada di sepanjang alirannya.
Pencemaran sungai akan membuat airnya berbau tidak sedap dan menjadi gudang menyakit serta sarang nyamuk yang sangat berbahaya bagi penduduk di sekitarnya.
Pencemaran sungai mengakibatkan hilangnya ladang sumber penghidupan, seperti keramba ikan, tempat memancing, dan pemandangan yang indah yang seharusnya dapat dinikmati oleh banyak orang.
Adakah cara menanggulangi pencemaran sungai?

Pasti ada. Namun, membutuhkan komitmen yang sangat kuat antara pemerintah dan masyarakat sekitarnya serta pelaku bisnis yang memanfaatkan aliran sungai sebagai transportasi ataupun sebagai tempat pembuangan limbah pabriknya.

Salah satu caranya adanya suatu bentuk penyadaran bahwa keberadaan sungai sangat penting bagi kehidupan manusia. Selain itu, pemerintah harus membuat pelarangan tegas untuk tidak mendiami daerah aliran sungai sejauh 1 km. Biarkan aliran sungai bebas dari daerah hunian. Lalu tanami daerah tersebut dengan pepohonan. Pepohonan yang ada di pinggir sungai sangat berguna untuk menahan tanah.

Untuk sungai yang telanjur tercemar, harus dibersihkan sedemikian rupa sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama sudah berfungsi lagi sebagai sungai yang bersih. Bila perlu, program ini harus dijadikan program pokok bagi pemerintahan siapa pun. Setelah bersih, sungai yang tersebut bisa dijadikan tempat wisata air yang menarik.

Bila sungai dibiarkan terus-menerus tercemar, sungai akan menjadi tempat pembantaian kehidupan yang sempurna. Kurangnya sumber air bersih akan membuat penurunan kualitas intelektual penduduk di sekitarnya. Tingkat kesehatan yang buruk dan sanitasi yang sangat tidak memenuhi standar, akan membuat kehidupan di sekitar sungai semakin kumuh.

Kekumuhan ini akan semakin membuat orang malas untuk memulai program pembersihan. Mereka tidak tahu harus mulai dari mana. Jadi, begitu banyak dampak yang akan ditimbulkan oleh sungai yang telah tercemar.

Oleh: AnneAhira.com

Jaga lingkungan dengan Rumah Sehat

Perubahan iklim nan ekstrim akhir-akhir ini membuat banyak orang semakin khawatir. Kualitas udara pun semakin buruk. Berbagai penyakit berkaitan dengan jeleknya udara semakin sering ditemui. Penyakit asma yang lebih sering kumat, ispa, penyakit saluran pernapasan atas atau TBC, fleks, dan bronkitis, semakin banyak menyerang terutama anak-anak. Berbagai makalah tentang lingkungan hidup pun sudah banyak yang membahas hal ini.

Agak sulit memang ketika harus menanggulangi pencemaran udara secara keseluruhan. Dibutuhkan kerja sama yang saksama, dana yang besar, dan konsistensi yang terus-menerus untuk mendapatkan hasil maksimal.

Bagaimana kalau kita mulai dari lingkungan rumah? Diharapkan bila pencemaran udara di rumah sudah dapat diatasi, bukannya tidak mungkin kita mampu mengatasi pencemaran udara di luar rumah yang notabene di wilayah yang lebih luas.

Langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam rangka menanggulangi pencemaran udara di rumah, adalah sebagai berikut.

1. Menanam pohon bambu hias. Agak sulit memang melakukannya di rumah-rumah yang tidak mempunyai halaman, tapi hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan pot. Bambu mampu menyerap debu dan polusi dengan sangat baik.

2. Menanam pohon berdaun kecil tapi lebat, seperti beringin. Pohon beringin juga bisa ditanam di dalam pot. Rajinlah memangkas daunnya sehingga pohon beringin akan berakar lebih kuat.

3. Membersihkan kipas angin dan AC secara berkala. Udara panas membuat kedua alat pendingin itu beroperasi hampir 24 jam. Ini bisa membuat kita lengah dan tidak membersihkan kedua alat tersebut. Debu yang tersebar melalui kedua jenis alat tersebut dapat menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan saluran pernapasan, kambuh.

4. Bersihkan debu di atas meja, rak-rak dengan lap pel basah. Lakukan hal ini setiap hari atau dua kali seminggu.

5. Buku-buku yang jarang disentuh pun hendaknya dibersihkan secara berkala.

6. Bila menggunakan suction, bersihkan juga benda itu dengan baik.

7. Ganti seprai tempat tidur minimal sebulan sekali. Akan lebih baik lagi bila menggantinya seminggu sekali. Seprai bisa menjadi tempat pencemaran udara yang luar biasa. Tapi kita tidak pernah menyadari hal ini. Apalagi kalau dari berpergian, kita langsung tidur tanpa mandi dan berganti pakaian terlebih dahulu.

8. Gantilah kawat nyamuk yang terpasang di pintu, jendela atau ventilasi, secara teratur sehingga debu-debu yang menempel tidak membuat elergi dan bersin-bersin.

9. Cuci dan ganti gorden minimal sebulan sekali. Bukankah setiap hari ketika membuka jendela, kita memegang gorden tersebut? Jadi gorden yang kotor bisa memperparah penyakit asma.

Marilah menjaga lingkungan hidup dengan menjadikan rumah kita rumah sehat.

Oleh: AnneAhira.com

Ancaman Serius dari Air dan Udara

Setiap harinya, pabrik-pabrik industri di seluruh dunia membuang jutaan bahkan miliaran ton racun kimia ke dalam air dan udara. Limbah-limbah berbahaya tersebut telah merusak lingkungan kita, mengurangi luas alam liar, memusnahkan populasi hewan-hewan, dan menyebabkan banyak penyakit bagi manusia.

Anda sendiri tentu bisa merasakan betapa sulitnya memperoleh udara segar dan air bersih di masa kini.

Namun, pabrik-pabrik hanya sebagian dari pemicu masalah polusi. Pencemaran air dan udara juga diakibatkan oleh praktik pertanian, peternakan, limbah pertanian, dan tentunya oleh kendaran-kendaraan bermotor. Kemana pun Anda berpaling, terdapat tanda-tanda pencemaran.

Jika polusi air dan udara terus menerus membombardir planet bumi, maka suatu saat kehidupan akan musnah.

Pencemaran Air

Yang dimaksud dengan pencemaran air adalah masuknya zat-zat kimia, biologis, dan fisik ke dalam sejumlah besar air sehingga merusak kualitas air, populasi di dalamnya, dan makhluk hidup yang meminumnya.

Sumber-sumber polusi air adalah limbah-limbah pabrik, aktivitas penyulingan, penggunaan air sebagai pembersih limbah, penambangan, pestisida dan pupuk, limbah rumah tangga, kebocoran/ curahan minyak di sumber air atau laut, kebocoran sistem pembuangan, limbah peternakan, dan sebagainya.

Kerusakan keseimbangan di lingkungan air bisa dilihat pada sumber-sumber air seperti danau yang tercemar oleh nitrogen dan fosfor. Air laut pun menjadi kotor dan beracun karena menjadi tempat pembuangan limbah terakhir.

Dan tahukah Anda, dalam air tanah yang dipompa ke dalam rumah untuk kemudian Anda minum terdapat 73 jenis pestisida. Bayangkan apa akibatnya bagi kesehatan Anda?

Triliunan galon limbah dan air kotor dari pembuangan industri dan contributor lain memasuki perairan dunia setiap tahunnya, tanpa henti.

Cara terbaik untuk mengurangi polusi air adalah tidak membuang sampah dan bahan-bahan kimia berbahaya ke dalam perairan, baik itu sungai, danau, mata air, dan lautan.

Sebagai individu, kita bisa memulainya sendiri dari rumah, misalnya dengan menggunakan deterjen pencuci yang ramah lingkungan (biodegradable).

Kita juga harus berkomitmen untuk membuang sampah pada tempatnya, bukan pada saluran air di rumah. Periksa ulang bahan-bahan pembersih yang kita gunakan di rumah.

Jika ada yang menggunakan bahan berbahaya, segera cari penggantinya. Lakukan pula pengecekan pada tangki septic tank Anda, pastikan tidak ada kebocoran yang bisa meracuni air tanah.

Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah akibat dari akumulasi zat-zat berbahaya ke dalam atmosfer yang membahayakan kelangsungan hidup manusia dan makhluk-makhluk lain di muka bumi.

Mengapa demikian? Karena semua makhluk yang ada di dunia membutuhkan udara bersih untuk bernapas. Apabila udara telah tercemar, akan timbul penyakit-penyakit seperti gangguan pernapasan dan lain-lain.

Beberapa hal yang menyebabkan polusi udara adalah emisi gas beracun dari kendaraan bermotor, asap rokok, pembakaran arang, hujan asam, asap-asap pabrik, limbah-limbah pertanian, limbah-limbah peternakan, asap kapal-kapal laut besar, gas buang dari cat, semprotan aerosol (hair spray, pewangi ruangan, dan sebagainya), asap kebakaran hutan, penggunaan senjata nuklir, dan lain-lain.

Emisi atau gas buang dari kendaraan bermotor merupakan salah satu kontributor terbesar terhadap pencemaran udara. Miliaran kendaraan bermotor dijalankan oleh para penduduk dunia setiap harinya, sehingga gas rumah kaca terus menerus mengalir ke udara.

Saking terbiasanya pada lingkungan yang telah tercemar, kita tidak menyadari bahwa setiap hari kita menghirup 3000 galon udara kotor. Tidak mengherankan jika kemudian kanker paru-paru menjadi salah satu penyebab utama kematian manusia di masa kini.

Ancaman penyakit akan terus membayangi jika pencemaran udara tidak dikurangi secara drastis.

Untuk mengembalikan udara menjadi bersih, tentunya tidak mudah. Banyak kegiatan perindustrian, perekonomian, dan rumah tangga yang harus dihentikan. Namun, bila banyak individu yang melakukan langkah-langkah perbaikan secara pribadi yang dimulai dari diri sendiri, niscaya lingkungan bisa kembali segar.

Kita bisa mengurangi pemakaian kendaraan bermotor dan beralih pada alat transportasi seperti sepeda. Apalagi saat ini banyak komunitas dan pemerintahan yang tengah mengalakkan program “Bike to Work” atau “Bike to School”. Dengan demikian, pencemaran udara oleh bahan bakar fosil akan menurun.

Oleh: AnneAhira.com

SOS, Bumiku Sakit Parah Akibat Pencemaran Lingkungan

Sekali waktu, pakailah raincoat dan ke luar berjalan-jalan pada saat hujan. Anda akan melihat sebuah fenomena yang waaaah, bisa membuat Anda berdecak kagum keheranan dan mengurut dada. Sampah dan air akan menggenang jalan-jalan. Bahkan tidak jarang pula genangan ini akan menyerang rumah-rumah warga.

Sekali waktu lagi, pakailah sepeda menyusuri jalan-jalan dengan aktivitas transportasi tinggi. Saya yakin, Anda tidak akan kuat menahan diri berlama-lama menyaksikan kebisingan suara deru kendaran bermotor dan asap kendaraan yang mengepul.

Selain itu, Anda tidak akan nyaman lagi mengendarai sepeda karena jalan-jalan disesaki dengan kendaraan dan tidak ada pohon untuk meredam panas yang ke luar.

SOS, Bumiku Sakit Parah!

Ya, Bumi kita sedang sakit parah bahkan sedang mendekati koma. Di mana-mana mata kita akan disuguhi dengan berbagai fenomena kerusakan. Kerusakan lingkungan atau istilah kerennya pencemaran lingkungan sudah tidak bisa kita pungkiri lagi sudah dan sedang terjadi di lingkungan sekeliling kita.

Bahkan, mungkin kita sendiri menjadi penyumbang akan terjadinya pencemaran lingkungan tersebut. Kemampuan manusia dalam mengolah sumberdaya alam melalui kepintarannnya yang menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan.

Tentu, semuanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup dari manusia itu sendiri. Tetapi, terkadang pengolahannya yang tidak memiliki batasan dan mengindahkan hukum sebab akibat dari alam selaku objek yang dieksploitasi.

Udara, Air, dan Tanah Kita Tercemar

Dewasa ini pencemaran lingkungan sudah merambah hampir ke semua sektor. Dari udara sampai ke tanah semua telah tercemar. Berikut kilasan dari jenis pencemaran tersebut.

1. Pencemaran Udara

Tentu Anda akan menutup hidung ketika melihat asap hitam yang ke luar dari kendaraan bermotor. Tetapi, bukan hanya knalpot kendaraan saja yang mengeluarkan asap hitam, knalpot pabrik juga mengeluarkan asap yang tak kalah hitam dan besarnya.

Asap yang ke luar dari knalpot-knalpot tersebut (kendaraan dan cerobong pabrik) mengandung karbon monoksida yang sangat berbahaya terutama apabila terhisap oleh paru-paru kita.

Gas karbon monoksida yang terperangkap di udara secara langung akan meninggikan suhu udara menjadi lebih panas. Selain itu, ini yang paling berpengaruh memacu pembentukan green house effect.

Anda bisa bayangkan akibat rumah kaca ini, pemanasan global akan terjadi dan salah satu akibatnya adalah mencairnya lapisan-lapisan es di kutub bumi (utara dan selatan). Anda tahu akibatnya? Permukaan air laut akan naik dan beberapa daerah yang lebih rendah akan tenggelam.

Penyumbang pencemaran udara lainnya adalah chloro fluro carbon atau CFC yang biasa digunakan pada air conditioner. Penggunaan yang berlebih dari zat ini dapat berakibat pada penipisan lapisan ozon yang berfungsi sebagai penyaring sinar ultraviolet dari sinar matahari.

2. Pencemaran Air

Berapa liter air yang Anda gunakan setiap harinya? Kita analogikan, tiap hari Anda membutuhkan 30 liter air berarti Anda akan menghabiskan air sebanyak 900 liter dalam satu bulan. Bayangkan betapa banyak jumlahnya, bukan?

Memang, air merupakan kebutuhan utama kita. Semua makhluk hidup di dunia ini membutuhkan air untuk melanjutkan kehidupannya. Tapi, sudah sejauh apakah kita menjaga air ini supaya terus bisa digunakan?

Jumlah air yang ada di Bumi ini jumlahnya tetap, tidak akan bertambah dan berkurang hanya yang berbeda sebarannya saja. Ada yang berlimpah dengan air dan ada daerah yang kekurangan air.

Contoh pencemaran air tanah dangkal yang paling nyata adalah air sumur yang tercemar berbagi unsur yang ada di atasnya atau resapan dari tempat lain. Pemakaian pestisida, limbah industri penduduk, dan tempat pembuangan sampah memberikan andil sangat besar pada pencemaran ini.

Intrusi air laut juga dapat terjadi pada air tanah dalam. Industri-industri skala besar sering menggunakan air tanah dalam ini melalui pompa artesis. Pemompaan besar-besaran ini memacu rembesan air laut untuk masuk.

Selain itu, tumpahan minyak menjadi penyebab utama kerusakan ekosistem laut. Begitu pula dengan pembuangan limbah-limbah pabrik yang dibuang ke sungai tanpa melalui proses penyaringan terlebih dahulu.

3. Pencemaran Tanah

Tanah sebagai media tumbuh tanaman seringkali selalu dieksploitasi manusia melebihi ambang batasnya sehingga mengakibatkan tanah sudah tidak bisa berproduksi maksimal untuk jangka waktu lama.

Untuk mensiasatinya, digunakanlah berbagai bahan kimia seperti pupuk dan pestisida untuk mengembalikannya lagi. Apabila hal ini terus dilakukan, tanah tidak akan memiliki umur lama untuk berproduksi dan akhirnya tanah akan kehilangan berbagai unsur haranya sendiri.

Menyikapi secuil berbagai pencemaran lingkungan ini, sudah selayaknya lah kita sebagai penduduk yang mendiami Bumi menjaga kestabilan berbagai unsur alamiah agar senantiasa terus bisa digunakan.

Dan, mari bantu Bumi kita agar cepat sembuh dari sakitnya akibat pencemaran lingkungan dengan mengurangi bahan-bahan yang dapat menimbulkan pencemaran.

Oleh: AnneAhira.com

Dampak Pencemaran Udara bagi Kesehatan

Pencemaran udara, suatu hal yang sangat dibenci oleh semua orang di belahan bumi manapun. Sayangnya, pencemaran udara dewasa ini semakin meningkat. Salah satu “pabrik” yang menghasilkan pencemaran udara yang tinggi adalah ibu kota, dan salah satu penyebab pencemaran udara di ibu kota adalah produksi asap kendaraan yang berlebihan.

Tak diragukan lagi, bahwa ibu kota merupakan gudangnya pencemaran yang berasal dari asap kendaraan bermotor. Setiap hari, jalan raya di ibu kota selalu dipadati oleh ratusan kendaraan dari berbagai jenis, mulai dari angkot, motor, mobil pribadi, bus, metro mini, dan kendaraan sejenis. Bayangkan saja, selama 24 jam berturut-turut, setiap hari, dan tanpa jeda, jalan raya seolah dieksploitasi oleh berbagai macam jenis robot berjalan tersebut.

Apa akibat yang ditimbulkan?

Sudah bisa dibayangkan bahwa jawabannya adalah pencemaran udara. Jelas,setiap hari berapa ratus kendaraan yang mengotori udara di jalan raya dengan asapnya tanpa pernah “dibersihkan”. Bisa ditebak betapa kotornya kondisi udara di ibu kota, bukan?

Manusia-Manusia Kota Merasakan Dampaknya

Saya, Anda, dan kita semua yang mungkin tinggal di ibu kota secara tidak langsung adalah pihak-pihak yang ikut serta memberikan kontribusi dalam hal pencemaran udara. Kendaraan pribadi yang kita gunakan sebagai alat transportasi sehari-hari adalah bukti konkrit bahwa kita turut “berperan” aktif dalam menciptakan pencemaran udara.

Walaupun, tak bisa disalahkan sepenuhnya bahwa keinginan untuk membawa kendaraan pribadi saat bekerja lebih demi alasan keselamatan. Kita tentu semua sudah mengetahui bagaimana kondisi angkutan umum yang ada di kota besar, sangat tidak aman dan rentan kriminalitas.

Bagai lingkaran setan yang tak bisa putus, karena tindakan sebagian besar dari kita yang membawa kendaraan pribadi sehari-hari untuk menghindari kriminalitas, nyatanya malah menimbulkan masalah lain yaitu pencemaran udara.

Padahal bila kita tahu, banyak sekali dampak pencemaran udara yang sangat merugikan, di antaranya:

Kulit kusam (karena setiap hari terkena kotoran dan debu)
Elastisitas kulit merosot tajam
Radang paru-paru (terutama bagi orang-orang yang memang sudah memiliki masalah dengan paru-paru)
Penuaan dini
Flek hitam
Keriput
Kanker kulit
Batuk
Stres
Mudah marah
Ternyata, sungguh parah dampak pencemaran udara yang ditimbulkan bagi kesehatan kita. Tidak hanya menyerang fisik, tapi juga nonfisik atau kondisi kejiwaan.

Sebagai contoh, orang-orang yang berada di kota besar memiliki kelabilan emosi yang tinggi dibandingkan dengan orang-orang yang tinggal di kota kecil. Dari sisi fisik misalnya, orang-orang yang berada di ibu kota rata-rata lebih cepat tua dibandingkan dengan orang-orang yang tinggal di kota kecil. Kalaupun orang yang tinggal di kota besar atau ibu kota memang awet muda, pastilah karena perawatan yang tidak mudah.

Pencemaran udara memang sebuah kondisi yang sangat memprihatinkan. Dampak pencemaran udara tak hanya dirasakan dalam jangka pendek seperti yang telah disebutkan di atas, namun juga dalam jangka panjang. Dampak pencemaran udara juga tidak hanya berefek samping pada kesehatan kita, namun juga berefek domino ke segala bidang kehidupan.

Pencemaran udara, memang menyesakkan!

Oleh: AnneAhira.com