Minggu, 23 Januari 2011

Pencemaran Sungai, Pembantaian kehidupan

Sungai telah menjadi urat nadi kehidupan sejak dahulu kala. Daerah pinggiran sungai menjadi pusat perdagangan. Ibaratnya, sungai menjadi poros kehidupan masyarakat. Sungai menjadi tempat mencuci, mandi, dan buang hajat.

Selain itu, air sungai dapat digunakan untuk minum dan menjadi seperti halaman belakang sebagai tempat bermain bagi anak-anak yang di tinggal di tepian sungai. Sungai pun bisa menjadi tempat pembantaian kehidupan. Mengapa?

Airnya yang kotor bisa menjadi sarana penularan penyakit yang sempurna.
Pencemaran yang terjadi membuat banyak biota di dalamnya mati dan menjadi beracun bila dikomsumsi olehmanusia.
Pendangkalan yang dialami sungai akan berakibat fatal di musim penghujan. Air sungai naik dan membanjiri daerah yang ada di sepanjang alirannya.
Pencemaran sungai akan membuat airnya berbau tidak sedap dan menjadi gudang menyakit serta sarang nyamuk yang sangat berbahaya bagi penduduk di sekitarnya.
Pencemaran sungai mengakibatkan hilangnya ladang sumber penghidupan, seperti keramba ikan, tempat memancing, dan pemandangan yang indah yang seharusnya dapat dinikmati oleh banyak orang.
Adakah cara menanggulangi pencemaran sungai?

Pasti ada. Namun, membutuhkan komitmen yang sangat kuat antara pemerintah dan masyarakat sekitarnya serta pelaku bisnis yang memanfaatkan aliran sungai sebagai transportasi ataupun sebagai tempat pembuangan limbah pabriknya.

Salah satu caranya adanya suatu bentuk penyadaran bahwa keberadaan sungai sangat penting bagi kehidupan manusia. Selain itu, pemerintah harus membuat pelarangan tegas untuk tidak mendiami daerah aliran sungai sejauh 1 km. Biarkan aliran sungai bebas dari daerah hunian. Lalu tanami daerah tersebut dengan pepohonan. Pepohonan yang ada di pinggir sungai sangat berguna untuk menahan tanah.

Untuk sungai yang telanjur tercemar, harus dibersihkan sedemikian rupa sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama sudah berfungsi lagi sebagai sungai yang bersih. Bila perlu, program ini harus dijadikan program pokok bagi pemerintahan siapa pun. Setelah bersih, sungai yang tersebut bisa dijadikan tempat wisata air yang menarik.

Bila sungai dibiarkan terus-menerus tercemar, sungai akan menjadi tempat pembantaian kehidupan yang sempurna. Kurangnya sumber air bersih akan membuat penurunan kualitas intelektual penduduk di sekitarnya. Tingkat kesehatan yang buruk dan sanitasi yang sangat tidak memenuhi standar, akan membuat kehidupan di sekitar sungai semakin kumuh.

Kekumuhan ini akan semakin membuat orang malas untuk memulai program pembersihan. Mereka tidak tahu harus mulai dari mana. Jadi, begitu banyak dampak yang akan ditimbulkan oleh sungai yang telah tercemar.

Oleh: AnneAhira.com

0 komentar: